Masih Tentangnya, Selalu...
Dan dia benar-benar pergi, seperti cahaya yang masih saja dapat ditemui ujung mataku, dia pergi seperti aku hanya angin yang tak kasat berlalu dan bukan apa-apa. kepergian itu tak ammpu kucegah hanya dengan cintaku, tapi mengapa kepergian seperti ini tak hanya mematahlan hatiku sepatah-patahnya, iya juga mematikan rasaku memebuatku seperti tak bernafas.
Sering sekali bahkan hatiku seperti ditindih batu besar menyesakkan sekali, dan jika bukan karena iman yang hanya setitik ini sungguh menjadi niscaya aku akan melampaui batas. Dia telah jauh membelangkangiku, ku kejar semakin jauh saja, tak ku kejar alih-alih rindu akan sangat menyakitiku.
Namun sejauh apa ku berlari meningkuti jejaknya, terlihat semakin berpeluh dia beranjak menjauh. aku tak bisa berbuat banyak, bahkan jika aku begitu percaya pada hatiku dia masih mencintaiku, kini hanya keyakinan dan patah-patah doa saja yang ku miliki.
Sering sekali bahkan hatiku seperti ditindih batu besar menyesakkan sekali, dan jika bukan karena iman yang hanya setitik ini sungguh menjadi niscaya aku akan melampaui batas. Dia telah jauh membelangkangiku, ku kejar semakin jauh saja, tak ku kejar alih-alih rindu akan sangat menyakitiku.
Namun sejauh apa ku berlari meningkuti jejaknya, terlihat semakin berpeluh dia beranjak menjauh. aku tak bisa berbuat banyak, bahkan jika aku begitu percaya pada hatiku dia masih mencintaiku, kini hanya keyakinan dan patah-patah doa saja yang ku miliki.
Komentar
Posting Komentar